5 Cara Mendidik Anak Menurut Islam

Anak adalah titipan dari Allah SWT bagi kedua orang tuanya. Semua anak terlahir dalam kondisi jiwa yang masih bersih dan suci sehingga para orang tua wajib untuk mendidik, mengasuh, dan merawat mereka dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran agama Islam. Bukankah setiap orang tua selalu ingin anak-anaknya tumbuh dengan penuh keberkahan yang nantinya akan menjadi pahala bagi dirinya sendiri, kedua orang tua maupun orang-orang di sekitarnya? Dengan begitu, sudah seharusnya para orang tua mengerti bagaimana cara mendidik anak menjadi individu yang bisa bertingkah laku, bersikap, serta mampu menjalankan kehidupannya sesuai dengan ajaran Islam. 

Anda tidak perlu khawatir, artikel ini akan membahas tentang cara apa saja yang bisa dilakukan dalam mendidik anak menurut Islam. Nah, tentu saja artikel ini cocok bagi Anda untuk belajar cara mendidik anak yang baik dan benar sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.

Yuk, simak dan pelajari beberapa cara mendidik anak menurut Islam di bawah ini.

1. Mengajarkan Tauhid

Pendidikan tauhid merupakan landasan utama dalam mendidik anak sesuai ajaran Islam. Tujuan dari pengajaran tauhid ini agar anak-anak memiliki pondasi pemahaman tentang ketuhanan dan keimanan. Dengan begitu, anak-anak sejak dini akan lebih mencintai Allah SWT dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat-Nya. Selain itu, anak-anak juga akan memahami bahwa tidak ada yang perlu ditakuti kecuali Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an, yakni Surah Luqman ayat 13, yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan itu merupakan kezaliman yang besar." (QS. Luqman: 13).

2. Mengajarkan Ibadah

Setiap orang tua memiliki kewajiban dalam mengajarkan dan membimbing anak-anak untuk beribadah atau melaksanakan salat sebagai kewajiban sekaligus pondasi hidup yang kuat bagi seorang muslim. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengajarkan anak-anak (mulai dari yang paling sederhana) membaca doa sehari-hari, kemudian mengajak anak-anak ke masjid, serta mengenalkan kitab suci Al-Qur'an. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al Ahzab ayat 21, yang artinya:

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah"(QS. Al-Ahzaab: 21).

3. Membentuk Kepribadian Anak

Keluarga sebagai tempat pertama bagi seorang anak dalam memperoleh suatu pengajaran, sudah seharusnya menanamkan nilai-nilai moral yang baik agar membentuk kepribadian anak yang baik pula. Misalnya, para orang tua harus selalu menjaga keharmonisan di lingkungan keluarga dengan saling menghargai dan menyayangi satu sama lain. Sebab, jika orang tua menunjukkan perilaku yang kurang baik, tentu perilaku tersebut bisa menjadi contoh bagi anak-anaknya sehingga membentuk kepribadian anak yang kurang baik pula, seperti kebiasaan orang tua dalam berbicara dengan nada tinggi kepada anak-anaknya, bisa membentuk kepribadian anak menjadi individu yang pemarah. Oleh karena itu, wajib bagi para orang tua untuk selalu berusaha menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya sesuai dengan ajaran Islam. 

4. Mengajarkan Tanggung Jawab

Setiap orang tua perlu mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak-anaknya dengan meminta pertanggungjawaban anak atas perilaku, sikap, dan tindakan-tindakannya. Orang tua juga perlu menetapkan batasan dengan anak-anak ketika mereka berperilaku, bersikap, maupun bertindak kurang baik. Hal tersebut bertujuan agar anak memahami kewajiban dan kodratnya sebagai anak sekaligus pemimpin bagi dirinya sendiri sesuai dengan ajaran Islam.

5. Mengajarkan Akhlak

Setiap orang tua perlu mengenalkan anak-anak dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Selain itu, para orang tua wajib menanamkan kepada anak tentang sikap menghormati orang yang lebih tua, menjaga sopan-santun, serta peduli terhadap sesama. Hal tersebut sebagai pondasi bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar sehingga anak-anak bisa membawa diri di berbagai situasi dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Semoga informasi di atas bisa menjadi panduan bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak menjadi pribadi yang cerdas, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah sesuai dengan ajaran-ajaran dalam Islam.