Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

teknik Menentukan Panen

 



Setiap tanaman memiliki waktu panennya masing-masing. Berikut adalah waktu panen dari tanaman sayuran yang direkomendasikan di kelas ini

           Kangkung : Sekitar 4 – 6 minggu.

Tanaman kangkung masuk ke dalam tanaman yang paling mudah untuk dibudidayakan. Tanaman kangkung sendiri pada dasarnya merupakan tanaman air atau tanaman yang lingkungan tumbuhnya membutuhkan banyak air. Dengan menanam tanaman kangkung ke dalam sistem hidroponik, ini membuat waktu panen akan semakin cepat, berkisar antara 27-30 Hari setelah tanam dan nutrisi yang saya rekomendasikan ialah jenis nutrisi AB Mix yang terbukti membuat hasil kualitas kangkung bagus. Keunggulan dari tanaman kangkung jika diperuntukan untuk konsumsi sendiri bisa dilakukan 5-10 kali pemanenan atau bahkan lebih, yang terpenting pemberian nutrisi tetap sesuai dengan kebutuhan umur tanaman dan perawatannya tepat

           Bayam: Sekitar 30- 40 hari.

Tanaman bayam merupakan tanaman yang banyak di budidayakan oleh petani hidroponik pemula karena dalam perawatannya tidak terlalu sulit dan masa panennya tergolong cepat, untuk masa panen tanaman bayam berkisar antara 30 – 40 HSS (Hari setelah semai).

           Sawi: Sekitar 2-3 bulan, sejak proses pembibitan

Tanaman sawi hijau merupakan tanaman sayuran yang cukup populer di kalangan petani hidroponik, tanaman yang satu ini banyak di pilih oleh para petani hidroponik karena perawatan dalam budidaya tanamannya tidak rumit dan mempunyai harga / nilai ekonomis yang lumayan. Untuk waktu panen Tanaman Sawi Hijau berkisar antara 2 hingga 3 bulan tergantung bagaimana teknik pemberian nutrisi yang dilakukan. Tetapi normalnya panen dapat dilakukan ketika memasuki usia 3 bulan

           Selada : Sekitar 58-60 hari.

Tanaman selada hijau ialah tanaman sayuran yang masuk kedalam kategori tanaman cepat panen, tanaman selada hijau banyak di sukai selain karena kandungan gizinya harga dari tanaman selada hijau hidroponik ini juga tinggi. Normalnya untuk waktu panen tanaman selada hijau ini ialah 40-55 hari setelah tanam (HST), atau bahkan bisa kurang.

           Seledri: Sekitar 30-40 hari dari masa tanam.

Tanaman seledri mempunyai rentang waktu panen sekitar 1 – 1,5 bulan setelah tanam. Tanaman seledri ini merupakan tanaman yang mempunyai harga ekonomis cukup tinggi.

           Pakcoy: Sekitar 20-30 hari dari masa tanam

Tanaman pakcoy merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan secara hidroponik. Tanaman ini memiliki umur panen berkisar antara 22 HST – 30 HST (Hari Setelah Tanam). Perawatan Pakcoy juga sangat mudah cukup memberikan nutrisi jika sudah berkurang dan tetap mengontrol ph air.

           Kailan: Sekitar 25 sampai 40 hari sejak semai

Membudidayakan Tanaman baby kailan hampir sama dengan tingkat perawatannya dengan menanam sawi hijau dan pakcoy. Tanaman baby kailan ini memiliki ciri berdaun tebal, datar dan berwarna hijau. Tanaman baby kailan memiliki rentang waktu panen tercepat 7 – 8 minggu setelah waktu tanam dilakukan.

 

Untuk waktu panen buah-buahan yang kelas ini rekomendasikan adalah:

         Buah Melon bisa dipanen jika telah berjaring atau berumur sekitar 50 hari hingga 2 bulan.

         Semangka hidroponik bisa RSK-wan panen sejak 2 sampai 3 bulan dari masa tanam. Untuk cara panennya sendiri, buah semangka boleh langsung dipetik aja atau dipotong pada bagian tangkainya.

         Stroberi. Stroberi yang manis tapi kecut ini sudah bisa kalian petik sejak 4 sampai 6 bulan setelah tanam, tapi sebenernya bisa lebih dari bulan, tergantung pertumbuhan tanamannya

 

Untuk waktu panen Sayuran Buah yang kelas ini rekomendasikan adalah:

         Tanaman paprika, RSK-wan sudah bisa mulai memanen saat warnanya mulai yang matang

         Cabai rawit alias Cabai. Nah, cabai ini banyak digemari nih sama pengusaha hidroponik. Masa panen cabai 80-90 hari ya. Kalau udah siap dipanen si cabai ini akan mulai muncul warna merah, dan garis hijaunya sudah memudar.

         Timun Jepang ini bisa dipanen jika sudah mencapai ukuran sekitar 11 cm lah

         Tomat Cherry! Nah, untuk tomat cherry sendiri, kalau sudah berusia 2-3 bulan, maka tomat cherry sudah menghasilkan buah dan dapat dipanen. Tapi, meskipun sudah bisa dipanen ketika 2-3 bulan, tomat cherry gak dipanen dalam satu kali panen karena bisa saja tidak matang serempak. Biasanya pemanenan dilakukan setiap 2 hari sekali, soalnya tomat akan terus berbuah baik sampai sekitar 5-6 bulan. Jadi total produktivitas Tomat Cherry mencapai sekitar 10 bulan

 

Kemudian, terdapat hal-hal yang perlu dilakukan jika panen terlambat:

o          Perhatikan proses pemberian nutrisi yang sudah kamu lakukan, apakah sudah sesuai anjuran dan sudah rutin?

o          Periksa pH media tanam apakah sudah sesuai dengan kondisi pH yang baik. pH yang baik biasanya berkisar antara 5.5 – 7.5, akan tetapi berbeda-beda tergantung tanaman. Kondisi pH tanaman yang ideal berdasarkan jenis tanamannya bisa kalian lihat berikut ini

Pada tanaman sayuran:

           Kangkung : 5.5-6.5

           Bayam: 6.0-7.0

           Sawi: Sawi Manis 5.5-6.5, Sawi Pahit 6.0-6.5

           Selada : 6.0-7.0

           Seledri: 6.5.

           Pakcoy: 7.0

           Kailan: 5.5-6.5

Pada buah-buahan:

           Melon: 5.5-6.0

           Semangka: 5.8

           Stroberi:  5.8-6.5

Pada buah sayuran:

           Paprika: 6.5

           Cabai: 6.0-6.5

           Timun Jepang: 6.0

           Tomat Cherry: 6.0-6.5

Metode panen dan pengelolaan hasil panen

Sebelum memanen, siapkanlah keranjang atau wadah untuk meletakkan hasil panen. Berikut langkah-langkah praktis dalam memanen, sebagai berikut:

1.         Gunakan tangan untuk mencabut bayam yang sudah siap panen. Cabut dengan hati-hati, jangan terlalu kuat dan merusak sayuran

2.         Letakkan bayam pada keranjang besar.

3.         Bersihkan dari kotoran dan debu yang menempel pada bayam

4.         Lakukan penyortiran antara bayam yang bagus dan yang jelek. Periksa apakah kualitas dari bayam layak atau tidak dengan melihat ciri visual dan fisik. Ciri visual bayam yang baik adalah warna daun yang hijau, ukuran daun yang besar. Sedangkan yang perlu disortir adalah daun-daunan dan menguning dan yang dimakan hama. Sementara ciri fisik  yang dimaksud adalah batang yang kuat serta daun yang merekah.

5.         Perhatikan adakah tanda-tanda kebusukan seperti daun atau batang yang rusak.. Jika ada ciri busuk tersebut, JIka ada, pisahkan dari bayam-bayam lainnya

 

Pengemasan dan penyimpanan

Selesai memanen, tahap selanjutnya yakni pengemasan dan penyimpanan hasil panen. Pengemasan atau packaging bertujuan untuk melindungi sayur dan buah dari kerusakan selama dalam pengangkutan atau proses distribusi.  Kemasan melindungi produk agar tidak mudah rusak, basah, tergores, dan cacat  Produk yang dikemas dengan baik dapat meningkatkan kepuasan konsumen atau pembeli karena produk sayur dan buah sampai di tangan konsumen dengan kondisi baik.

Alat pengemas bisa menggunakan styrofoam, plastik mika, kardus dengan ruang ventilasi, atau karton dengan ruang ventilasi.

Kelebihan dari Styrofoam dan wrap plastik tipis: adalah terlihat rapih dalam pengemasan sehingga meyakinkan pembeli dengan kualitas produk. Di sisi lain, kekurangan dari kemasan ini adalah terlalu standar atau pasaran, kurang bisa dikreasikan kemasannya

Kelebihan dari plastik mika adalah: produk dapat dilihat dari jauh, murah, sederhana. Di sisi lain, kekurangannya adalah: Kurang bisa melindungi jika diberikan tekanan, serta ruang untuk memberikan informasi produk terbatas

 Kelebihan dari kardus dengan ruang ventilasi adalah lebih bisa dikreasikan sesuai keinginan, lebih banyak ruang untuk memberikan informasi, dan dapat mencantumkan logo usaha, sehingga dapat meningkatkan harga jual. Di sisi lain, kekurangannya adalah produk tidak bisa terlihat dari jauh karena tidak transparan

 Kelebihan dari kertas karton dengan ruang ventilasi adalah sederhana dan murah, cocok untuk digunakan pada target ibu rumah tangga dengan frekuensi membeli harian. Di sisi lain, kekurangannya adalah kemasan terlihat murah sehingga kepercayaan terhadap kualitas produk menurun dan kurang dapat melindungi produk tekanan, air serta cahaya matahari

 Kemasan merupakan media komunikasi antara penjual dengan pembeli atau konsumen. Desain tampilan dengan cara:

         Buatlah tampilan yang menarik pada kemasan dengan mencetak logo bisnis secara besar, menarik, dan unik sehingga memiliki karakter yang kuat.

         Beri label yang dapat menginformasikan keterangan isi kemasan, nama bisnis, tanggal panen, dan tanggal kadaluarsa.

         Tampilkan informasi yang menarik dan menambah nilai jual terutama terkait keunggulan produk juga dapat dicantumkan di kemasan.

 Pengemasan dilakukan dengan cara:

         Pastikan produk sayur dan buah yang dipanen sudah dalam keadaan bersih.

         Timbang sayur atau buah sesuai dengan standar ukuran yang diinginkan.

         Susun secara teratur dan rapi sehingga memenuhi volume ruang kemasan dan menarik perhatian pembeli. Produk yang memiliki warna yang menarik, sedikit mengalami kerusakan, dan berukuran besar ditaruh di depan agar bisa terlihat oleh pembeli.

Setelah dikemas, simpan produk dengan cara menerapkan teknologi pasca panen untuk menjaga mutu seperti visual, tekstur, citarasa dan nilai nutrisi. melindungi keamanan pangan. mengurangi susut selama proses pemasaran, dan memperpanjang umur penyimpanan

Sebaiknya simpan dalam tempat dengan suhu  antara 5-10 derajat Celsius. Cara melakukan penyimpanan dan pendinginan berupa:

1.         Pendinginan dengan udara dingin yang mengalir (air cooling).

2.         Pendinginan dengan merendam dalam air dingin mengalir atau dengan pencucian dengan air dingin (hydro cooling).

3.         Pendinginan dengan cara kontak dengan es (ice cooling).

 Kemas dan simpan produk dengan telaten agar hasil panen tidak menjadi busuk

Posting Komentar untuk "teknik Menentukan Panen"